The Power of GIVE

Minggu, 05 Februari 2012
Seorang gadis kecil sudah hampir 3 minggu ini sering terlihat sehabis pulang sekolah di sebuah trotoar sebuah jalan pada jam 1 siang untuk menjual kembang. yang dia jual beraneka ragam kembang mulai dari bunga mawar,bunga melati, bunga kembang sepatu dll. dia menjual bunga ini rutin dari siang sampai petang hari sampai pukul 7.
Pada suatu siang yang sangat terik sekali, seorang anak muda turun dari motornya menghampiri dagangan anak ini hendak membeli sekuntum mawar buat pacarnya.

Pemuda: hai gadis kecil, saya mau membeli bunga mawar 2 kuntum, satu kuntum harganya berapa? Ngomong-ngomong kamu gak sekolah? Kok jualan bunga? Orangtua kamu dimana?.

‎​Sesil:halo kak, nama saya Sesil. Saya masih sekolah kok, sekarang kelas 6 SD,papa sudah lama meninggal. saya jual bunga untuk membantu mama,ini dagangannya mama, mama saya sedang sakit sudah hampir 3 minggu,saya anak dari keluarga yang susah, sekarang mama ada dirumah dan butuh biaya perobatan, jadi saya yang meneruskan dagangan ini sepulang sekolah.

Pemuda: oww begitu ya, wah saya turut sedih dan Prihatin ya, oke saya mau beli 2 buah bunga mawar ya, berapa kalau 2 bunga mawar??

Sesil : kalau dua jadi 18rbu kak,

Pemuda: okee, ini saya berikan uang Rp50rbu ya kembaliannya ambil buat kamu saja, semoga bermanfaat buat membeli obat buat mama kamu.

Sesil: terima kasih banyak ya kak,

‎​Dan si pemuda memacu motornya dan melanjutkan perjalanannya. sepanjang perjalanan sie pemuda ini terus terpikir kepada gadis kecil ini, dia merasa iba melihat gadis kecil yg berjuang untuk membiayai orangtuanya.

Selang 1 minggu setelah kejadian itu, si pemuda kembali datang ke tempat si gadis kecil penjual bunga.

Pemuda: halo Sesil apa kabar kamu? Dan bagaimana kabar mama kamu?? Sudah baikan?

Sesil: ya sudah agak mendingan kak, ibu sepertinya kecapean bekerja untuk membiayai kebutuhan kami berdua, sehingga mama lupa menjaga kondisi kesehatannya,

Pemuda: oww, begitu ya, mama kamu seorang yang gigih ya dalam berjuang utk menghidupi anaknya, hemmh begini adik kecil, saya tergerak untuk membantu kamu dalam membiayai perobatan ibu kamu dan ya bisa membantu kamu dan ibu dalam mencari nafkah juga, saya dan beberapa teman tergerak untuk membantu kamu, ini di terima ya uang dari kami seadanya semoga bisa membantu kmu,

‎​Sesil :( membuka amplop berwarna coklat dan kaget melihat 10 lembar uang senilai Rp 100rbu) sesil menangis terharu, terima kasih banyak ya kak, atas bantuannya, tidak tahu harus membalasnya bgaimana,saya tidak enak menerima uang ini,kak uangnya saya kembalikan lagi ke kakak.

Pemuda: sudah, tidak apa apa kok. Ini pemberian ikhlas dari saya dan beberapa teman saya. Ambillah karena kamu memang sangat membutuhkannya.

Teman teman mungkin cerita tersebut sangat singkat, tapi saya percaya dari cerita tersebut ada pelajaran yang sangat berharga yang bisa kita petik

- .Terlepas dari kehidupan kita sehari hari, saya yakin dan percaya kita pasti akan bertemu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Ada dua sikap manusia ketika mendapati kejadian yg sama seperti cerita di atas(ketika orang sedang membutuhkan pertolongan). sikap yg pertama, kita acuh tak acuh alias cuek atau bahasa gaulnya EGP (emang gue pikirin).atau sikap yg kedua, hati kita tergerak untuk membantu,mau pilih sikap yang seperti apa?

Kitalah yg menentukan mau di “sikap yg cuek” atau “sikap membantu”.sadar atau tidak sadar,cepat atau lambat jika kita menolong orang lain,otomatis bantuan yang lebih besar akan datang kepada anda. Mulailah dengan membuat kebaikan kebaikan yang sederhana kapanpun dan dimanapun.ketika kita sudah dengan rela memberikan pertolongan dlm hal-hal yang kecil dan sederhana,maka kita juga tidak akan segan segan untuk memberikan pertolongan-pertolongan dalam skala yang besar.

http://budiyantoparma.visibli.com/share/SKXGdv

0 comments:

Posting Komentar