Mengenal Jenis Alat Pemadam Api Ringan

Kamis, 26 Januari 2012


Mungkin ada yang mengatakan bahwa api kecil adalah kawan dan api besar adalah lawan yang harus ditundukan. Yup seringkali kita mendengar pelbagai kasus kebakaran malu dari skala rumah maupun pabrikan.

Teorinya, api terbentuk jika ada ada unsur, yaitu bahan bakar, panas, dan oksigen. Oleh para ahli, ketiga unsur pembentuk api itu dinamai segitiga api. Dan sering kali sarana yang paling umum digunakan untuk memadamkan api adalah dengan air, Selain itu, sebagian air yang dipergunakan untuk mengguyur akan menguap menjadi uap air. Nah, uap air inilah yang akan memisahkan api dari oksigen.
Namun tidak semua kobaran api dapat dipadamkan dengan semburan api, seperti halnya api yang timbul akibat percikan listrik atau api yang ditimbulkan dari beberpa jenis cairan kima. Untuk kedua kasus api yang ditimbulkan dari keduanya tidak dapat dipadamkan dengan air bahkan penggunaan air justru membahayakan dan menambah kobaran api semakin membesar.

Alat Pemadam Api Ringan
Untuk pertolongan pertama dinjurkan utuk tempat yang berpotensi menimbulkan kebakaran baik itu rmah maupun kantor dan pabrik disarankan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR). Ada dua jenis APAR yang kini beredar di pasaran, yaitu APAR berbentuk tabung dan yang terbaru berbentuk kapsul.
Tabung pemadam (sering disebut fire extinguisher) adalah APAR yang paling terkenal. Yang paling umum dipakai adalah tabung yang berisi karbondioksida (CO2). Begitu CO2 disemprotkan, akan memenuhi udara. Karena berat jenisnya lebih besar dari oksigen, ia akan berada di bawah dan menutupi hubungan api dengan oksigen.
Selain berisi CO2, ada tabung pemadam yang berisi gas halon atau dry chemical (berisi sodium bikarbonat atau potasium bikarbonat).. Namun Dry chemical, ia akan meninggalkan residu yang berpotensi merusak barang-barang elektronik.

Bentuk Kapsul

Cara kerja kapsul pemadam kebakaran ini adalah menurunkan suhu dan menutup jalan masuk oksigen. Ketika terjadi kebakaran, kapsul dapat dilemparkan ke titik api atau dicampurkan ke dalam air, dan akan bekerja pada jangkauan lebih kurang 7-10 meter. Saat temperatur sekitar 85-90 derajat Celcius, kapsul akan pecah secara otomatis.

0 comments:

Posting Komentar