Mengintip 7 isi otak perempuan

Rabu, 12 Oktober 2011
Selama ini mungkin beredar kabar bahwa sulit untuk menerka apa yang ada di dalam pikiran seorang perempuan. Karena itu tak ada salahnya untuk mengetahui 7 hal mengenai otak perempuan.
Seperti diketahui bahwa otak antara perempuan dan laki-laki memang berbeda, termasuk dalam hal bagian mana yang lebih aktif sehingga mempengaruhi pola pikirnya. Seperti dikutip dari LiveScience ada 7 hal yang bisa diketahui mengenai otak perempuan, yaitu:

1. Perempuan menyukai risiko di usia matangnya
Saat laki-laki mulai menunjukkan adanya peningkatan ketertarikan terhadap suatu hubungan di usia yang matang, maka perempuan mulai menyukai sesuatu yang memiliki risiko terutama jika ia mulai merasa kesepian. Selain itu perempuan di usia ini memiliki keinginan kuat untuk berbuat lebih banyak untuk dirinya.


2. Perempuan melalui dua kali 'masa remaja'
Perempuan mengalami dua kali perubahan fisik dan fluktuasi hormon yang membawa perubahan dalam hal suasana hati dan ketidaknyamanan secara fisik. 'Masa remaja' yang kedua kalinya terjadi saat seseorang akan memasuki masa menopause (perimenopause) yang mulai terjadi saat usia 43 tahun dan mencapai puncaknya saat usia 47-48 tahun. Umumnya masa perimenopause berlangsung selama 2-9 tahun dengan kondisi berkeringat di malam hari serta terjadi perubahan mood.


3. Otak perempuan dipengaruhi oleh kehamilan
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Neurology tahun 2002 diketahui bahwa otak perempyan akan menyusut 4 persen lebih kecil selama kehamilan hingga melahirkan. Namun kondisi ini akan kembali normal setelah 6 bulan kelahiran.

4. Otak perempuan mudah untuk dimatikan
Bagi perempuan agar bisa mendapatkan suasana hati (mood) yang baik terutama agar dapat orgasme, maka daerah-daerah tertentu di otak harus dimatikan. Sementara untuk beberapa hal lainnya daerah otak ini bisa diaktifkan kembali.

5. Otak perempuan berusaha menghindari agresif

Anne Campbell dari University Durham menuturkan perempuan cenderung menghindari agresi fisik, karena memiliki pemikiran jangka panjang. Namun bukan berarti perempuan tidak memiliki sifat agresif, karena perempuan bisa agresif dalam cara yang berbeda dan cenderung lebih konfrontasi.

6. Otak perempuan bisa menjadi intuisi yang baik
Perempuan terkadang memiliki julukan sebagai pembaca pikiran atau cenayang, hal ini karena intuisi perempuan cenderung lebih biologis. Selain itu perempuan juga lebih tepat mengidentifikasi suatu pesan yang tak terucap, tapi hanya melalui ekspresi wajah, postur tubuh dan juga intonasi nada.

7. Otak perempuan dipengaruhi oleh siklus menstruasinya

Perubahan hormon yang terjadi akibat siklus menstruasinya juga mempengaruhi otak dan tubuhnya, pemikiran, energi serta kepekaannya. Bagi kebanyakan perempuan, suasana hatinya akan mencapai titik terburuk saat 12-24 jam sebelum menstruasi.

0 comments:

Posting Komentar