Wanita ini rela berwisata telanjang demi sebuah seni

Senin, 18 Juli 2011

Miru Kim, seorang mantan mahasiswa kedokteran dari New York, pergi ke tempat-tempat aneh seperti pabrik ditinggalkan, terowongan, jembatan dan foto-foto struktur dengan di gambar telanjang.

30-tahun itu mengatakan karyanya telah menjadi cara menaklukkan ketakutan nya.



Dia berkata: "Pekerjaan saya pada umumnya melibatkan mendapatkan lebih dari ketakutan yang tertanam sejak kecil: Takut kegelapan, takut aktivitas berbahaya pada umumnya, dan takut kotoran - aku punya cukup obsesif kompulsif sebagai seorang anak.

"Ini di luar terapi. Saya melakukan ini melalui seni, karena saya mengidentifikasi dengan orang lain yang tak terhitung yang pergi melalui emosi ketakutan mengatasi. "

"Saya selalu takut-takut sejak kecil. Kebanyakan orang mungkin berpikir aku bercanda mempertimbangkan pekerjaan saya, tapi itu benar.


"Ketika saya berbicara pada sebuah konferensi teknologi, hiburan dan desain di 2008 saya harus menyeberang kaki saya dan tangan saya karena mereka gemetar begitu banyak."

Nona Kim mulai melakukan seni ini pada tahun 2004.

"Sekarang saya sudah terbiasa untuk itu, tetapi ketika saya pertama kali mencoba untuk telanjang di depan kamera pada tahun 2004 saya sangat gugup," katanya.


"Aku ingat, untuk mendapatkan digunakan untuk menjadi telanjang demi proyek saya, saya menjadi model untuk sebuah potret telanjang untuk seorang pelukis di Berlin, yang pasangan studio saya pada waktu itu, dan aku begitu gugup aku tidak bisa diam.

Dia mengatakan : "Seperti aku terbiasa menjadi telanjang di reruntuhan kota, saya merasa ruang ini berubah dari berbahaya untuk damai, dari orang tak dikenal untuk akrab."

Dalam proses mendapatkan foto telanjang yang baik, dia menemukan mayat, bertemu dengan pria tunawisma, lari dari penjaga keamanan di terowongan kereta bawah tanah dan menghindari helikopter sambil berdiri telanjang di Jembatan Manhattan di New York.




Dia juga mempertaruhkan hampir ditangkap di Istanbul, Turki.

Nona Kim mengatakan: "Saya bersama dengan seorang fotografer Turki di sebuah stasiun kereta api yang sudah ditinggalkan. Tak disadari seorang penjaga datang marah-marah kepada kami, untungnya teman saya adalah seorang pembicara yang sangat pintar sehingga kami dapat keluar dari sana.

Juga ada video nya gan...untuk melihat langsung video nya klik aja sumber nya di sini


Di terjemahkan kembali dari sumber

0 comments:

Posting Komentar