(Triler baru The Raid diiringi oleh musik yang diantaranya diaransemen Mike Shinoda dari grup band Linkin Park)
Apa lagi yang paling dikenal dunia dari Indonesia? Kopi luwaknya yang
terkenal paling mahal sedunia atau pulau Bali yang kesohor ke mana-mana
karena demikian eksotisnya, belum lagi Komodo sang naga prasejarah.Dan kini ada satu lagi yang mengguncang dunia, yaitu film action The Raid (judul dalam Bahasa Indonesia "Serbuan Maut"), yang memukau banyak kalangan, termasuk pada Festival Film Sundance di Amerika Serikat.
Louis Virtel menulis dalam movieline.com bahwa The Raid akan mengguncang jagat perfilman dunia. "Saatnya Indonesia unjuk gigi," katanya seperti dikutip movieline.com.
The Raid adalah film aksi yang mampu membuat dunia membuka matanya untuk Indonesia . Selain di Sundance, film garapan Gareth Evans ini diputar pada Festival Film Internasional Toronto.
Para kritikus dan penonton film ini memuji The Raid sebagai salah satu film aksi terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
Virtel sampai mengomentari triler film ini yang disebutnya paling keras, paling kasar, paling berdarah dan paling bertempo cepat yang pernah dia saksikan.
"Begitu cepat, begitu menghentak bagaikan neraka," kata Virtel tentang film yang juga dibintangi aktor senior Ray Sahetapy itu.
Film ini digadang-gadangkan akan menjadi 'hits' pada 2012, bukan hanya karena skoring musik luar biasa yang dibuat Mike Shinoda dari grup musik cadas Linkin Park dan Joe Trapanese.
Aksi dalam film ini memang sungguh sangat luar biasa dan nyata, tidak seperti kebanyakan film aksi lainnya yang dirasa 'kurang mengigit', demikian ulasan Jen Yamato dalam celebrities.com.
Movieline.com dan Celebrities.com menyebut film berlatar pasukan khusus Polri yang memburu mafia terjahat di Jakarta ini menampilkan banyak aksi berdarah, ledakan bahan kimia dan silat, seperti film Evan sebelumnya "Merantau" yang dirilis pada 2009.
Iko Uwais, sang pemain utama film ini, disebut Celebrities.com berperan dengan sangat baik. Mampu memberikan nuansa interaksi antar manusia yang humanis, diantara carut marutnya kehidupan kriminalitas dan korupsi di Jakarta.
Saking mengejutkan dan luar biasanya film ini, distributor film kelas dunia Sony Pictures Worldwide mau memegang hak distribusinya untuk Amerika Serikat.
Hak pendistribusian disusul oleh negara-negara lain seperti Kanada, Inggris, Australia, Perancis, Jepang, Jerman, Cina dan Turki. (antaranews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar