Laba-laba yang yang digunakan juga bukan laba-laba biasa. Melainkan, laba-laba dari Madagaskar, yang memiliki filamen emas dan menghasilkan efek menyilaukan. Dibutuhkan lebih dari satu juta ekor laba-laba untuk menghasilkannya.
Gaun couture dari sutra laba-laba itu, seperti dilansir dari The Guardian, kini sedang dipamerkan di Victoria and Albert Museum, London, Inggris. Sebenarnya, saat ini sutra laba-laba sedang naik daun dalam dunia seni tekstil.
Tahun lalu, pernah dibuat 3,3 meter scarf dari jaring laba-laba dan dipamerkan di beberapa museum di New York dan London. Kini, Godley & Peers, perusahaan yang membuat gaun couture dari jaring laba-laba, kembali mengembangkannya.
Jaring laba-laba, ditenun oleh 24 penenun yang semuanya perempuan. Alat tenun seluruhnya juga digerakan oleh tangan dan dibutuhkan 96 simpul untuk membuat seutas benang tipis dari jaring laba-laba.
Dari hal ini terlihat dibutuhkan ketelitian dan keahlian tinggi untuk mengolah sutra dari jaring laba-laba. Tak heran, jika dibutuhkan waktu empat tahun untuk membuat kain dari jaring laba-laba sepanjang empat meter.
laba-laba emas dari Madagaskar |
"Ini seperti sebuah jubah gaib. Sangat halus, bahkan Anda tak akan mengira kalau ini dari jaring laba-laba," kata Godley.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar